Lynell Bookstore

Miskin Pasti Stunting? BKKBN: Pola Asuh dan Asupan Gizi Lebih Berkontribusi Jadi Pemicu

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkenalkan bahwa kemiskinan tak berkorelasi langsung dengan tingginya angka stunting.

Kongkritnya, kasus stunting di Kabupaten Sleman mayoritas terjadi pada keluarga yang tergolong sanggup, yakni sebanyak 95 persen. Dan cuma lima persen kasus stunting yang terjadi pada keluarga miskin.

Data Badan Sentra Statistik (BPS) menampakkan, persentase penduduk Sleman yang berada di bawah garis kemiskinan tahun 2023 sebesar 7,52 persen. Sedangkan anak stunting https://www.dietadiete.com/ yang berasal dari keluarga miskin cuma lima persen saja dari sempurna anak stunting di Sleman. Sisanya berasal dari keluarga yang tak masuk kelompok miskin. Dengan demikian, terbukti bahwa kasus stunting tak identik dengan kemiskinan.

Data ini dibongkar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Buah, Penguasaan Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman, Wildan Solichin. Dia memperkenalkan fakta tersebut dalam Sosialisasi dan Komunikasi, Info dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana di Kantor Kalurahan Sumbersari, Moyudan, Sleman, Selasa, 14 Mei 2024.

Alih-alih menyebut kemiskinan sebagai penyebab utama stunting, Wildan menyebut bahwa dalang di balik kondisi ini yakni pola makan dan pola asuh yang tak pantas.

“Penyebab stunting justru sebab pola makan dan pola asuh yang tak pantas. Bukan sebab ayah dan bundanya miskin,” kata Wildan mengutip keterangan pers.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart