Lynell Bookstore

Berikut adalah ikhtisar tentang status sosial di Tiongkok

Status sosial di Tiongkok (China) adalah hasil dari sejarah panjang yang melibatkan berbagai dinasti, revolusi, dan reformasi modern. Berikut adalah ikhtisar tentang status sosial di Tiongkok:

Zaman Kuno dan Imperial

  1. Sistem Feodal
    • Pada zaman kuno, Tiongkok memiliki sistem feodal yang mirip dengan banyak peradaban lainnya. Masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan kekuasaan dan tanah yang dimiliki.
    • Kaisar: Penguasa tertinggi yang memiliki kekuasaan absolut.
    • Bangsawan dan Pejabat: Kelompok ini terdiri dari para https://zonaberita.info/jenis-jenis-status-sosial-yang-ada-di-lingkungan-masyarakat/ pejabat pemerintah yang diangkat melalui sistem ujian kekaisaran (keju) dan bangsawan yang memiliki tanah.
  2. Sistem Kelas Sosial Tradisional
    • Shi (Sarjana dan Pejabat): Kelas tertinggi dalam masyarakat yang terdiri dari cendekiawan dan pejabat yang lulus dari ujian kekaisaran.
    • Nong (Petani): Dipandang penting karena mereka menghasilkan makanan. Meskipun secara ekonomi mereka tidak kaya, petani dihormati.
    • Gong (Artisan): Pekerja yang membuat barang-barang dan kerajinan tangan. Mereka memiliki keterampilan khusus yang dihargai.
    • Shang (Pedagang): Pedagang dan pengusaha yang sering dipandang rendah karena mereka dianggap mencari keuntungan dari pekerjaan orang lain.

Zaman Modern Awal

  1. Pengaruh Barat dan Dinasti Qing
    • Selama Dinasti Qing (1644–1912), Tiongkok mulai terpapar pengaruh Barat yang membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial dan ekonomi.
    • Munculnya kelompok pedagang dan pengusaha yang lebih kuat dan kaya.
  2. Revolusi Xinhai 1911
    • Revolusi ini menggulingkan Dinasti Qing dan mengakhiri sistem kekaisaran, mengarah pada pembentukan Republik Tiongkok. Struktur sosial tradisional mulai runtuh.

Era Komunis dan Modern

  1. Era Mao Zedong dan Revolusi Kebudayaan
    • Setelah pembentukan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, Mao Zedong dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) berusaha menghapus sistem kelas tradisional.
    • Petani dan Pekerja: Ditinggikan sebagai kelas yang paling dihormati. Mao berusaha untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas melalui reformasi tanah dan kebijakan kolektivisasi.
    • Lawan Kelas: Termasuk pemilik tanah, pengusaha, dan intelektual, yang sering kali mengalami penganiayaan dan re-edukasi.
  2. Reformasi dan Keterbukaan (Era Deng Xiaoping)
    • Pada akhir 1970-an dan 1980-an, Deng Xiaoping memperkenalkan reformasi ekonomi yang mengarah pada liberalisasi pasar dan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
    • Munculnya Kelas Menengah: Dengan reformasi ini, kelas menengah baru mulai muncul, terdiri dari pengusaha, profesional, dan mereka yang bekerja di sektor swasta.
    • Widening Inequality: Pertumbuhan ekonomi yang cepat juga menyebabkan ketidaksetaraan yang semakin lebar antara kota dan pedesaan serta antara kaya dan miskin.

Status Sosial di Tiongkok Kontemporer

  1. Kelas Menengah Baru
    • Kelas menengah baru ini menikmati standar hidup yang lebih tinggi, akses ke pendidikan yang lebih baik, dan peluang pekerjaan yang lebih luas. Mereka biasanya tinggal di kota-kota besar dan memiliki pengaruh sosial dan ekonomi yang signifikan.
  2. Kesenjangan Kota-Pedesaan
    • Perbedaan antara kota dan pedesaan tetap signifikan. Penduduk pedesaan sering kali memiliki akses yang lebih terbatas ke layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi.
    • Sistem Hukou: Sistem registrasi rumah tangga yang membedakan penduduk berdasarkan asal usul mereka (kota atau pedesaan), membatasi mobilitas sosial dan ekonomi bagi penduduk pedesaan.
  3. Kelompok Elit dan Kaya
    • Elit baru yang terdiri dari pengusaha sukses, eksekutif perusahaan, dan pejabat pemerintah memiliki kekayaan dan pengaruh yang besar.
    • Pengusaha terkenal seperti Jack Ma dan Ma Huateng menjadi simbol dari kekuatan ekonomi baru.
  4. Pekerja Migran
    • Jutaan pekerja migran dari pedesaan bekerja di kota-kota besar dengan upah rendah dan kondisi kerja yang keras. Mereka sering menghadapi diskriminasi dan kesulitan dalam mengakses layanan dasar.

Kesimpulan

Status sosial di Tiongkok saat ini adalah hasil dari perubahan besar yang terjadi selama beberapa dekade terakhir. Meskipun ada upaya untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas pada era Mao, reformasi ekonomi dan pertumbuhan pesat telah menciptakan struktur sosial baru yang lebih kompleks. Kesenjangan ekonomi dan sosial tetap menjadi tantangan utama, dengan perbedaan yang signifikan antara kelas menengah perkotaan yang berkembang, penduduk pedesaan, dan pekerja migran.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart